Aneka Ragam Penyakit Kulit  

Posted in


"Tahukah Anda apa saja fungsi kulit?"

        Tidak sekedar membalut tubuh kita saja, kulit juga berfungsi untuk memelihara suhu tubuh, dan mengeluarkan kotoran-kotoran dalam tubuh. Dan yang terpenting adalah kulit sebagai pelindung organ-organ tubuh di dalamnya. Selain sebagai pelindung, kulit juga memiliki nilai estetika. Kulit yang bersih dan terawat akan tampak indah dilihat dan membuat orang lain nyaman didekat kita.

        Gangguan pada kulit sering terjadi karena berbagai faktor penyebab, antara lain yaitu iklim, lingkungan tempat tinggal, kebiasaan hidup yang kurang sehat, alergi, dan lain-lain. Beberapa jenis gangguan kulit antara lain yaitu :

1. Eksim (ekzema)
        Ditandai dengan kulit kemerah-merahan, bersisik, pecah-pecah, terasa gatal terutama pada malam hari (eksim kering), timbul gelembung-gelembung kecil yang mengandung air atau nanah, bengkak, melepuh, tampak merah, sangat gatal dan terasa panas dan dingin yang berlebihan pada kulit (eksim basah). Bagian tubuh yang sering diserang eksim yaitu tangan, kaki, lipatan paha, dan telinga .
           Eksim disebabkan karena alergi terhadap rangsangan zat kimia tertentu seperti yang terdapat dalam detergen, sabun, obat-obatan dan kosmetik, kepekaan terhadap jenis makanan tertentu seperti udang, ikan laut, telur, daging ayam, alkohol, vetsin (MSG), dan lain-lain. Eksim juga dapat disebabkan karena alergi serbuk sari tanaman, debu, rangangan iklim, bahkan gangguan emosi. Eksim lebih sering menyerang pada orang-orang yang berbakat alergi. Penyakit ini sering terjadi berulang-ulang atau kambuh. Oleh karena itu harus diperhatikan untuk menghindari hal-hal atau bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi.

2. Kudis (Skabies)
       Disebabkan oleh parasit/tungau yang gatal yaitu Sarcoptes scabiei var hominis. Kudis lebih sering terjadi di daerah yang higienisnya buruk dan menyerang orang yang kurang menjaga kebersihan tubuhnya. Gejala yang timbul antara lain : timbul gatal yang hebat pada malam hari, gatal yang terjadi terutama di bagian sela-sela jari tangan, di bawah ketiak, pinggang, alat kelamin, sekeliling siku, aerola (area sekeliling puting susu), dan permukaan depan pergelangan. Penyakit ini mudah sekali menular ke orang lain secara langsung misalnya bersentuhan dengan penderita, atau tidak langsung misalnya melalui handuk atau pakaian.


3. Kurap
         Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Gejalanya antara lain yaitu; kulit menjadi tebal dan timbul lingkaran-lingkaran, bersisik, lembab, berair, dan terasa gatal, kemudian timbul bercak keputih-putihan. Kurap biasanya timbul karena kurang menjaga kebersihan kulit. Bagian tubuh yang biasanya terserang kurap yaitu tengkuk, leher, dan kulit kepala.


4. Bisul (Furunkel)
         Bisul merupakan infeksi kulit berupa benjolan, tampak memerah, yang akan membesar, berisi nanah dan terasa panas, dapat tumbuh di semua bagian tubuh, namun biasanya tumbuh pada bagian tubuh yang lembab, seperti : leher, lipatan lengan, atau lipatan paha, kulit kepala. Bisul disebabkan karena adanya infeksi bakteri Stafilokokus aureus pada kulit melalui folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat yang kemudian menimbulkan infeksi lokal. Faktor yang meningkatkan risiko terkena bisul antara lain kebersihan yang buruk, luka yang terinfeksi, pelemahan diabetes, kosmetika yang menyumbat pori, dan pemakaian bahan kimia.

5. Campak (Rubella)
          Penyakit akut menular yang disebabkan oleh virus, dan biasanya menyerang anak-anak. Gejala dari penyakit ini adalah demam, bersin, pilek, sakit kepala, badan terasa lesu, tidak napsu makan, dan radang mata. Setelah beberapa hari dari gejala tersebut timbul ruam merah yang gatal, bertambah besar, tersebar ke beberapa bagian tubuh.

Oke, sekian dulu daftar aneka ragam penyakit kulit. Jangan lupa untuk memilih sabun dan kosmetik yang mengandung zat kimiawi alami agar kulit sehat secara natural.

Salam Herbal, :)

Tiga Macam Kanker Kulit  

Posted in


     Kanker adalah salah satu penyakit modern yang seolah telah menjadi momok masyarakat. Bayangan berujung pada kematian biasa terjadi di setiap orang yang terkena kanker. Efek gas rumah kaca yang menyebabkan ozon bumi berlubang berdampak langsung dengan bertambahnya aneka ragam kanker. Kanker kulit adalah penyakit yang semakin umum ditemui, dan sebagian disebabkan meningkatnya kontak langsung terhadap radiasi ultraviolet.
     Fenomena ini juga didukung oleh budaya orang barat yang gemar berjemur di pantai. Mereka yang merindukan hangatnya sinar matahari, seringkali lalai akan resiko terkena penyakit ini. Bermacam macam lotion semacam sunblock alias tabir surya dijual di supermarket. Istilah sunbathing yang semakin populer memang sering dilakukan orang kulit putih yang sering tergiur dengan kulit gelap yang eksotis. Padahal mereka yang mempunyai kadar pigmen rendah lebih mudah terkena kanker daripada orang kulit hitam.

Ada banyak jenis kanker kulit, namun ada 3 jenis yang paling umum yaitu sebagai berikut:

Basal Cell Carcinoma (BCC)
Ini adalah jenis kanker kulit yang paling umum. Ada risiko yang lebih besar bagi individu yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit tersebut dan orang-orang yang sering bersentuhan langsung dengan sinar UV melalui sinar matahari, atau mungkin di masa lalu pernah terkena bahan kimia terutama arsenik.
Sebuah metode yang umum dari operasi adalah electrodessication dan kuretase (ED & C). Pengobatan lain untuk jenis kanker kulit meliputi kemoterapi topikal, x-ray, cryosurgery, terapi photodynamic, atau obat topikal peningkat kekebalan tubuh seperti Imiquimod. Jenis kanker kulit ini tidak sampai mengancam jiwa tapi jika tidak ditangani dapat menyebabkan perubahan bentuk, perdarahan, dan menghasilkan kerusakan lokal di beberapa bagian seperti, telinga hidung mata, dan bibir.

Karsinoma Sel Skuamosa (SCC)
Jenis kanker kulit ini adalah tumor ganas dari epitel yang menunjukkan diferensiasi sel skuamosa. Ini adalah bentuk dari  kanker jenis karsinoma yang mungkin terjadi dalam berbagai organ termasuk kulit, mulut, kerongkongan, paru-paru dan leher rahim. Squamous cell carcinoma biasanya dikembangkan dalam lapisan epitel kulit dan terkadang di berbagai selaput lendir tubuh. Jenis kanker ini dapat dilihat di kulit, bibir, di dalam tenggorokan, mulut dan kerongkongan, dan ditandai dengan kulit bersisik merah yang menjadi luka terbuka. Merokok merupakan faktor risiko yang signifikan dari penyakit ini.
Faktor risiko lainnya mencakup seringnya bersentuhan langsung dengan sinar matahari, terapi radiasi, paparan karsinogen, iritasi kulit kronis atau peradangan, penyakit genetika, dan adanya lesi premaligna. Untuk mendiagnosa penyakit ini, dilakukan biopsi di mana sampel dari jaringan kulit yang terkena   diambil dan diperiksa di bawah mikroskop, dan jika ditemukan kanker, operasi akan dilakukan untuk menghilangkannya.

Melanoma
Jenis kanker kulit ini adalah jenis yang paling mematikan. Melanoma adalah tumor ganas pada melanosit. Melanosit terutama terjadi pada kulit tetapi juga bisa ditemukan di tempat lain, terutama di mata. Sebagian besar melanoma berasal dari kulit. Seperti kebanyakan bentuk kanker, deteksi dini penyakit pada pasien memberikan kesempatan yang lebih baik untuk bertahan hidup. Telah ditemukan dalam penelitian bahwa paparan radiasi ultraviolet adalah salah satu kontributor utama perkembangan melanoma.
Faktor-faktor lain yaitu mutasi atau kehilangan seluruh gen supresor tumor. Sebuah keluarga yang memiliki riwayat melanoma memberikan kemungkinan yang sangat besar untuk meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker melanoma ini.
Setiap tahi lalat yang tidak teratur dalam warna atau bentuk harus diperiksakan ke dokter untuk menentukan apakah itu merupakan melanoma ganas yakni  bentuk kanker kulit yang paling serius dan mengancam nyawa atau bukan. Diagnosis melanoma membutuhkan pengalaman, sebagai tahap awal mungkin terlihat seperti sebuah tahi lalat yang tidak berbahaya atau tidak memiliki warna sama sekali. Pengobatan kanker kulit jenis ini meliputi operasi, pengobatan atau kemoterapi, radiasi dan terapi lain.

Demikian penjelasan dari tiga jenis kanker di atas. Selanjutnya, selalu pakai tabir surya jika hendak berlibur ke pantai.






Salam Herbal, J

Relief pada Kulit  

Posted in

Siapa sangka, kulit pun bisa menjadi media yang lapang untuk relief fungi. Seni menatto atau menggambar tubuh tidak hanya dikuasai manusia. Jamur pun bisa melakukannya. Jenis kelompok tumbuhan bersel satu ini bahkan mampu menciptakan gambar timbul yang absurd dan mengerikan. Gambar-gambar itu bisa ada di wajah yang berlekuk, punggung yang lebar, leher yang tegak, kaki yang bersepatu, bahkan di lipatan kulit alat kelamin. Berikut gambar-gambar dimulai dari skala penyakit kulit paling sederhana hingga luar biasa kronis.



(Panu merupakan salah satu penyakit kulit yang dianggap remeh namun sering membuat malu korbannya. Apalagi jika berbercak di wajah. Sungguh, lebih bergengsi berjerawat daripada panuan.)






(Siapa musuh bebuyutan wanita? Yup, jerawat dapat menjadi suatu problem gawat darurat yang mudah ditemui hingga era milenium ini. Produksi kelenjar minyak yang berlebihan, siklus hormon, atau pola makan, dan polusi adalah faktor penyebabnya. Hampir semua pelanggan di beauty center pernah mengonsultasikannya dengan mimik muka serius. Dan semua produk kecantikan memiliki spesialisasi tentang cara ampuh menghilangkan jerawat.)





(Kalvus alias mata ikan alias caplak memang salah satu penyakit yang jarang ditemui dewasa ini. Penebalan kulit yang akhirnya menimbulkan rasa nyeri ini bahkan bisa membuat kaki berlubang meski tidak permanen. Untuk mencegah mata ikan timbul kembali, pakailah sepatu dengan bantalan telapak kaki yang baik, jaga berat badan ideal, dan pilih alas kaki yang sesuai.)





(Kadas atau kurap penyebabnya adalah Trichophyton. Infeksi biasanya menyebabkan bercak pink sampai merah yang kadang berbentuk bundar dan jernih tengahnya.)





(Kutu air merupakan suatu infeksi jamur yang biasanya muncul pada cuaca panas/hangat. Biasanya disebabkan jamur yang bisa tumbuh di daerah yang lembab dan hangat, dan di sela-sela jari-jari kaki.) 




(Tahukah kamu? Bahasa Inggris kurap adalah ringworm. Sebutan ini berasal dari kepercayaan awal bahwa infeksi itu disebabkan oleh parasit (cacing).Kebingungan lebih lanjut berasal dari istilah medis untuk nama latin tinea, yang merujuk pada arti 'cacing tumbuh.' Gambar di atas adalah bukti bahwa kurap bisa mengganas dan menyeramkan. Berhati-hatilah.)




(Vitiligo. Kelainan kulit yang bersifat kronis progresif. Banyak hipotesis mengenai peyebab penyakit ini. Berupa gangguan pigmentasi dengan gambaran berupa bercak-bercak putih yang berbatas tegas. Penyebabnya bisa jadi ada riwayat keluarga, genetik, trauma fisik (burn/terbakar, zat kimia), penyakit interna (DM, tiroid), serta penyakit otoimun.)


Jadi, Pernahkah Anda mengalami penyakit-penyakit di atas? Saya harap, tidak.


Salam Herbal, :)
Always Take Care ya..

Kenali Jamur Pada Kulit  

Posted in



Beberapa tahun terakhir, jamur selalu merujuk pada bahan makanan yang masuk dalam golongan sayur-sayuran. Berbagai menu kuliner disajikan dengan bahan jamur. Mulai dari camilan, berupa jamur crispy (keripik), sup jamur, mie ayam jamur, hingga nasi goreng jamur. Budidaya jamur pun telah menjadi lahan usaha yang menggiurkan, dari jenis tiram, kancing, hingga shitake. Padahal topik ‘jamur’ pun bisa merujuk pada penyakit kulit yang mudah ditemui pada punggung atau wajah. 


Kulit sebagai media
    Jamur bisa menyebabkan penyakit yang cukup parah bagi manusia. Penyakit tersebut antara lain mikosis yang menyerang langsung pada kulit. Panu, kadas, dan kurap merupakan topik yang akhirnya redup, seiring dengan meningkatnya kualitas hidup masyarakat. Seorang yang terkena penyakit kulit di atas, biasanya cenderung merasa gengsi atau malu untuk memeriksakannya. Penyakit ini merujuk pada masyarakat tradisional yang kebersihannya kurang terjaga. Masyarakat populer telah mengabaikan penyakit ini dengan peningkatan kebersihan namun dan mengakibatkan panu dan kawan-kawan tidak populer lagi.  Sehingga sekian tahun terakhir, iklan obat panu, kudis, dan kurap pun semakin jarang terlihat.

Para ilmuwan sains, memperkirakan terdapat 100 ribuan jenis jamur di dunia. Masuk ke dalam kelompok fungi, jamur bisa saja terdiri atas satu sel yang besarnya mulai dari beberapa mikrometer hingga mencapai satu meter. Sel-selnya tersusun berderet satu per satu dan membentuk hifa atau benang-benang (filamen). Alat perkembangbiakannya berupa spora. Karena tak punya hijau daun, jamur menyerap unsur yang dibutuhkan dari lingkungan hidupnya melalui sistem hifa.

               Pada kulit manusia, jamur hidup pada lapisan tanduk. Jamur itu kemudian melepaskan toksin yang bisa menimbulkan peradangan dan iritasi berwarna merah dan gatal. Infeksinya bisa berupa bercak-bercak warna putih, merah, atau hitam di kulit dengan bentuk simetris. Ada pula infeksi yang berbentuk lapisan-lapisan sisik pada kulit. Itu tergantung pada jenis jamur yang menyerang. Sebagai negara tropis Indonesia menjadi lahan subur tumbuhnya jamur. Karena itu, penyakit-penyakit akibat jamur sering kali menjangkiti masyarakat. Padahal, penyakit ini dengan mudah menular lewat persentuhan kulit, atau juga dari pakaian yang terkontaminasi spora jamur. Banyak anggapan, katanya, penyakit panu atau kurap sekadar masalah kosmetik. Hal ini merupakan anggapan yang tidak sepenuhnya benar.

Antara Mencegah dan Mengobati
Menjaga kebersihan diri adalah solusi terefisien dan terefektif bila ingin terhindar dari infeksi jamur. Bahaya infeksi jamur tak sekadar menyebabkan panu atau kurap saja, tapi juga bisa menyebakan kematian bila infeksinya meluas dan bahkan masuk ke organ dalam tubuh. Karena jangan anggap remeh penyakit kulit ini, perlu segera diobati jika telah terinfeksi
Pengobatan yang dilakukan biasanya dengan antijamur. Lamanya pengobatan tergantung pada tingkat infeksi yang terjadi. Ada jenis obat yang bersifat iritan. Maksudnya, cara kerja obat tersebut memapas jamur dengan mengikis permukaan yang terkena jamur tiap lapisan. Biasanya obat ini memerlukan waktu 1-4 minggu untuk jenis panu atau kurap. Tapi, kondisi ini pun tergantung pada tingkat keparahannya. Jenis obat lainnya bersifat fungisida. Ini lebih mengarahkan sasaran pada jamur itu sendiri tanpa mengiritasi kulit.
Umumnya masyarakat pun melakukan self medication atau pengobatan sendiri dengan membeli obat antijamur yang biasanya berupa salep. Seringkali masyarakat salah menggunakannya. Mereka biasanya berlebihan dalam menggunakan obat, karena berpikir semakin banyak yang dioleskan maka jamur semakin cepat lenyap. Akibatnya, ketika dokter kulit mendiagnosis, mereka mengalami kesulitan untuk mendeteksi gejalanya.
Oleh karena itu, masyarakat diharapkan berhati-hati dalam menggunakan obat. Sebab, infeksi jamur tak bisa dianggap enteng dan tak selalu bisa diatasi dengan pengobatan sendiri. Apalagi dari seluruh penyakit kulit yang ditemui, masalah infeksi jamur ternyata tergolong cukup tinggi. Jadi sebaiknya, masyarakat meminta saran pengobatan kepada dokter kulit. Dan sekali lagi, menjaga kebersihan tubuh adalah tindak pencegahan terbaik dan termurah!

Salam Herbal, :)

 

Posted in

 

Posted in

 

Posted in

 

Posted in